3 Cara Paling Mudah Menguji Emas Asli atau Palsu

Pada pertengahan tahun ini, sebuah skandal emas palsu sempat menggemparkan dunia investasi Tiongkok. Sebanyak 83 ton emas murni yang disimpan Wuhan Kingold Jewelry Inc disinyalir hanya batangan logam biasa yang bersepuh emas. Tak pelak, kasus ini membuat banyak orang berpikir ulang tentang keaslian emas yang dimiliki.

Kasus emas palsu di Indonesia pun cukup sering terjadi. Baru pada bulan Agustus 2020 lalu, seorang pemilik toko perhiasan di Bengkulu tertangkap basah menjual emas palsu. Tak tanggung-tanggung, ia diduga telah menjalankan kegiatan ilegalnya selama lima tahun.

3 Cara Paling Mudah Menguji Emas Asli atau Palsu

Bagaimana cara menguji emas asli atau palsu agar kita tak terjerat oleh penipuan semacam itu? Ada yang mengatakan dengan membakar logam mulia, digigit, atau menggunakan zat kimia tertentu. Namun, semua itu dapat mengakibatkan goresan atau mengurangi nilai emas yang kita miliki.

Cara memastikan keaslian emas itu sebenarnya tidak perlu dengan melakukan tindakan berlebihan. Kita bisa mengujinya dengan melaksanakan beberapa langkah sederhana saja.

  • Aplikasi CertiEye

Logam mulia keluaran Antam telah dilengkapi dengan CertiEye yang mempermudah kita untuk memeriksa keasliannya. Cukup unduh aplikasi CertiEye via Android atau iOS, kemudian scan barcode pada emas Antam. Apabila emas asli, aplikasi kemudian akan menyampaikan rincian tentang emas tersebut.

  • Gerai Resmi atau Jasa Taksir Pegadaian

Teknik uji emas asli pertama tadi hanya cocok untuk keluaran Antam saja. Bagaimana jika punya emas UBS, King Halim, atau lainnya? Kamu dapat membawanya ke gerai resmi perusahaan atau jasa taksir pegadai. Gerai resmi perusahaan dapat memeriksa keaslian dengan gratis, tetapi jasa taksir pegadaian akan membutuhkan fee 1,25% dari nilai emas.

  • Uji Emas dengan Magnet

Di tengah musim pandemi dan PSBB saat ini, kita juga bisa menguji keaslian emas sendiri. Caranya dengan mendekatkan emas dengan magnet. Apabila emas batangan tidak menempel, maka itu merupakan emas asli. Sedangkan jika menempel, maka “logam mulia” itu mungkin memiliki kandungan non-emas yang cukup tinggi.

Baca Juga:   Lebih Aman Emas, Deposito, Atau Kripto?

Yang perlu diperhatikan, teknik uji emas menggunakan magnet ini mungkin hanya berfungsi untuk emas batangan berkadar 24 karat saja. Karena emas perhiasan berukuran 22 karat, 18, karat, atau lebih rendah lagi akan mengandung campuran logam lain.

Coba dulu ketiga cara tersebut untuk memeriksa keaslian emas Anda. Kalau sudah ditemukan jawabannya, tak ada perlunya melakukan uji yang lebih “ekstrim”. Semoga sukses!

Tagged With :

Leave a Comment